Mengapa Recehan Token?
Last updated
Last updated
Cerminan Budaya Lokal: Recehan Token terinspirasi oleh budaya pasar tradisional Indonesia, yaitu pasar krempyeng di mana transaksi dilakukan secara langsung, menggunakan sistem barter secara sederhana, dan penuh kehangatan.
Biaya Transaksi Rendah: Dengan memanfaatkan Polygon Network, Recehan Token memungkinkan transaksi dilakukan dengan biaya yang sangat murah, mendukung pelaku UMKM yang sering kali memiliki keterbatasan anggaran.
Kecepatan Transaksi: Teknologi blockchain pada Polygon Network memungkinkan proses transaksi Recehan Token selesai dalam hitungan detik.
Kemudahan Akses: Recehan Token dapat digunakan melalui berbagai platform seperti Uniswap, Quickswap, atau langsung melalui website resmi di .
Pasar tradisional adalah bagian tak terpisahkan dari budaya Indonesia. Salah satu contoh yang menonjol adalah Pasar Krempyeng, di mana sistem barter masih digunakan sebagai bentuk transaksi utama. Di pasar ini, masyarakat saling menukar barang atau jasa tanpa menggunakan uang tunai, mencerminkan tradisi gotong royong dan kesederhanaan yang menjadi ciri khas budaya Indonesia. Recehan Token hadir untuk melengkapi sistem ini dengan teknologi modern, tanpa menghilangkan nilai-nilai budaya yang ada.